Sebelumnya aku udah pernah ngepost tentang Bahasa C. Nah di posting kedua ini aku pengen nglanjtin materi yang udah aku postingkan di awal-awal.
4. PROGRAM C YANG SEDERHANA
Setelah kalian mengetahui bagaimana struktur dari suatu program C, berdasarkan struktur ini, maka dapat ditulis suatu program C yang sederhana dengan tidak mengalami banyak kesulitan. Karena dalam program ini menggunakan fungsi-fungsi pustaka printf() dan scanf() yang disediakan oleh C dan diletakkan di file pustaka, maka nama file yang berisi prototype dari fungsi-fungsi ini (file ini disebut dengan header file) harus disebutkan dengan preprocessor directive include. File judul (header file) untuk fungsi-fungsi printf() dan scanf() adalah dengan nama stadion. Nama extension file .h menunjukkan suatu header file.
Di dalam fungsi utama, digunakan lima buah statemen sebagai berikut:
float Celcius, Fahrenheit,
prinlf(”Masukkan Nilai Celcius ? “);
scanf(”%P, &Celcius);
Fahrenheit = Celcius ‘1.8 + 32; /* menghitung konversi */
printf(”%f celcius adalah %f fahrenheit \n”, Celcius, Fahrenheit);
Masing-masing statemen ditulis serta diakhiri oleh titik koma. Statemen-statemen atau pernyataan-pernyataan di program C dapat dibentuk dari kata-kata kunci seperti misalnya float, int, for atau if, dibentuk dari fungsi-fungsi (misalnya printf(), scanf()) atau dibentuk dari suatu pengerjaan (seperti perhitungan, memindahkan suatu nilai ke suatu variabel).
Semua variabel yang digunakan di program C harus dideklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi ini mempunyai maksud memberitahukan kepada C ripe dari variabel-variabel yang akan digunakan. Di contoh program ini digunakan dua buah variabel, yaitu Celcius dan Fahrenheit. Variabel-variabel ini dimaksudkan untuk dapat menyimpan nilai numerik pecahan (floating-point), sehingga harus dideklarasikan sebagai tipe float, sebagai berikut:
float Celcius, Fahrenheit;
Salah satu cara untuk menampilkan hasil di layar adalah dengan menggunakan statemen yang dibentuk dari fungsi standar printf (). Cara-cara lain yang lebih lengkap untuk menampilkan hasil akan dibahas di bab 4.
Terlihat bahwa argumen fungsi printf() ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian yang ditulis di antara tanda petik dua dan bagian yang ditulis di luar tanda petik dua. Bagian yang ditulis di luar tanda petik dua adalah variabel-variabel. Pada contoh digunakan dua buah variabel, yaitu variabel Celcius dan Fahrenheit. Yang ditulis di antara tanda petik dua adalah sebagai berikut ini.
Di dalam fungsi utama, digunakan lima buah statemen sebagai berikut:
float Celcius, Fahrenheit,
prinlf(”Masukkan Nilai Celcius ? “);
scanf(”%P, &Celcius);
Fahrenheit = Celcius ‘1.8 + 32; /* menghitung konversi */
printf(”%f celcius adalah %f fahrenheit \n”, Celcius, Fahrenheit);
Masing-masing statemen ditulis serta diakhiri oleh titik koma. Statemen-statemen atau pernyataan-pernyataan di program C dapat dibentuk dari kata-kata kunci seperti misalnya float, int, for atau if, dibentuk dari fungsi-fungsi (misalnya printf(), scanf()) atau dibentuk dari suatu pengerjaan (seperti perhitungan, memindahkan suatu nilai ke suatu variabel).
Semua variabel yang digunakan di program C harus dideklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi ini mempunyai maksud memberitahukan kepada C ripe dari variabel-variabel yang akan digunakan. Di contoh program ini digunakan dua buah variabel, yaitu Celcius dan Fahrenheit. Variabel-variabel ini dimaksudkan untuk dapat menyimpan nilai numerik pecahan (floating-point), sehingga harus dideklarasikan sebagai tipe float, sebagai berikut:
float Celcius, Fahrenheit;
Salah satu cara untuk menampilkan hasil di layar adalah dengan menggunakan statemen yang dibentuk dari fungsi standar printf (). Cara-cara lain yang lebih lengkap untuk menampilkan hasil akan dibahas di bab 4.
Terlihat bahwa argumen fungsi printf() ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian yang ditulis di antara tanda petik dua dan bagian yang ditulis di luar tanda petik dua. Bagian yang ditulis di luar tanda petik dua adalah variabel-variabel. Pada contoh digunakan dua buah variabel, yaitu variabel Celcius dan Fahrenheit. Yang ditulis di antara tanda petik dua adalah sebagai berikut ini.
a. Kode Format.
Kode format dapat menunjukkan format dari variabel yang akan ditampilkan. Dalam contoh terdapat dua buah variabel yang akan ditampilkan nilainya, sehingga digunakan dua buah kode format, sebuah untuk variabel Celcius dan sebuah Iagi untuk variabel Fahrenheit. Kode format “%f” menunjukkan tipe dari variabelnya adalah numerik pecahan (floating-point). Jika tipe variabelnya adalah numerik integer (nilai bulat yang dideklarasikan dengan kata kunci int), maka kode format yang digunakan adalah “%d” atau “%i”. Kode-kode format lebih lengkap akan dibahas di bab 4.
Kode format dapat menunjukkan format dari variabel yang akan ditampilkan. Dalam contoh terdapat dua buah variabel yang akan ditampilkan nilainya, sehingga digunakan dua buah kode format, sebuah untuk variabel Celcius dan sebuah Iagi untuk variabel Fahrenheit. Kode format “%f” menunjukkan tipe dari variabelnya adalah numerik pecahan (floating-point). Jika tipe variabelnya adalah numerik integer (nilai bulat yang dideklarasikan dengan kata kunci int), maka kode format yang digunakan adalah “%d” atau “%i”. Kode-kode format lebih lengkap akan dibahas di bab 4.
b. Literal String.
Literal string adalah suatu konstanta string yang mempunyai bentuk yang tetap dan akan ditampilkan sesuai dengan apa yang ditulis.
Literal string adalah suatu konstanta string yang mempunyai bentuk yang tetap dan akan ditampilkan sesuai dengan apa yang ditulis.
c. Escape Character.
Karakter escape (escape diameter) merupakan suatu konstanta karakter yang ditulis dengan diawali oleh garis miring (sering juga disebut dengan konstanta karakter garis miring). Karakter escape “\n” yang dipakai di fungsi printf() digunakan untuk menggeser posisi kursor turun satu baris kembali ke kolom pertama (ganti baris baru, yaitu gabungan dari line feed dan carriage return).
Salah satu cara untuk memasukkan data dari keyboard adalah dengan menggunakan fungsi pustaka scanf() sebagai berikut:
scanf(”%r, &Cekius);
Di fungsi ini, yang ditulis diantara tanda petik dua adalah kode format dan yang ditulis di luar tanda petik dua adalah variabel yang akan digunakan untuk menerima nilai yang diketikkan dari keyboard. Untuk fungsi scanfO, nama variabelnya harus ditulis dengan diawali operator pointer &, sehingga pada contoh untuk variabel Celcius ditulis menjadi & Celcius (tidak berlaku untuk variabel string).
Karena fungsi printf() di bagian ini tidak menggunakan karakter escape “\n\ maka kursor tidak bergeser ke baris selanjutnya, sehingga pemasukan nilai data masih tetap di baris yang sama dengan literal string yang ditampilkan. Proses memasukkan data lebih lengkap akan dibahas di bab 5.
Karakter escape (escape diameter) merupakan suatu konstanta karakter yang ditulis dengan diawali oleh garis miring (sering juga disebut dengan konstanta karakter garis miring). Karakter escape “\n” yang dipakai di fungsi printf() digunakan untuk menggeser posisi kursor turun satu baris kembali ke kolom pertama (ganti baris baru, yaitu gabungan dari line feed dan carriage return).
Salah satu cara untuk memasukkan data dari keyboard adalah dengan menggunakan fungsi pustaka scanf() sebagai berikut:
scanf(”%r, &Cekius);
Di fungsi ini, yang ditulis diantara tanda petik dua adalah kode format dan yang ditulis di luar tanda petik dua adalah variabel yang akan digunakan untuk menerima nilai yang diketikkan dari keyboard. Untuk fungsi scanfO, nama variabelnya harus ditulis dengan diawali operator pointer &, sehingga pada contoh untuk variabel Celcius ditulis menjadi & Celcius (tidak berlaku untuk variabel string).
Karena fungsi printf() di bagian ini tidak menggunakan karakter escape “\n\ maka kursor tidak bergeser ke baris selanjutnya, sehingga pemasukan nilai data masih tetap di baris yang sama dengan literal string yang ditampilkan. Proses memasukkan data lebih lengkap akan dibahas di bab 5.
5. FILE JUDUL
File judul (header file) merupakan file yang berisi dengan prototype (judul, nama dan sintak) dari sekumpulan fungsi-fungsi pustaka tertentu. Jadi file ini hanya berisi dengan prototype dari fungsi-fungsi pustaka. sedang fungsi-fungsi pustakanya sendiri disimpan di file pustaka (library file dengan nama extension file-nya adalah .LIB). Misalnya kayak prototype dari fungsi-fungsi pustaka printf() dan scanf() terdapat di file judul stdio.h, sehingga apabila fungsi-fungsi ini akan digunakan di program, maka nama filenya judulnya harus dilibatkan dengan menggunakan preprocessor ^include. File judul stdio.h berisi prototype fungsi-fungsi pustaka untuk operasi input dan output standar. Contoh yang lain dari file judul adalah math.h yang berisi prototype fungsi-fungsi pustaka untuk operasi matematika. Ada dua cara untuk melibatkan file judul di suatu program C, yaitu sebagai berikut:
#include
atau
#include “sldio.h”
atau
#include “sldio.h”
Nama dari file judul yang ditulis dalam tanda petik dua, kompiler C akan mencari file ini di default directory dan kemudian ke directory file-file pustaka. Apabila yang digunakan adalah “<>”, maka kompiler C hanya akan mencari di directory file-file pustaka saja. File judul selain berisi dengan prototype dari fungsi-fungsi pustaka, juga umumnya berisi dengan konstanta-konstanta terdefinisi dan makro-makro, misalnya nama konstanta terdefinisi M_PI telah didefinisikan di file judul math.h oleh Turbo-C Selanjutnya untuk menggunakan nilai phi, nama konstanta MPI dapat digunakan yang telah berisi dengan nilai konstanta 3.14159265358979323846.
6. GAYA PENULISAN PROGRAM C
Apabila kalian mengamati contoh dari program sebelumnya, yaitu beberapa statemen atau aturan yang ditulis menggeser beberapa spasi ke dalam dan diberi jarak spasi baris, ini dimaksudkan agar mempermudah pembacaan program. Kompiler C akan mengabaikan spasi atau baris kosong. Jika program tersebut ditulis tanpa menggeser beberapa spasi ke dalam dan tanpa diberi jarak baris
Apabila kalian mengamati contoh dari program sebelumnya, yaitu beberapa statemen atau aturan yang ditulis menggeser beberapa spasi ke dalam dan diberi jarak spasi baris, ini dimaksudkan agar mempermudah pembacaan program. Kompiler C akan mengabaikan spasi atau baris kosong. Jika program tersebut ditulis tanpa menggeser beberapa spasi ke dalam dan tanpa diberi jarak baris
Program ini akan menjadi lebih susah lagi dibaca apabila sejumlah statemen ditulis menyambung di dalam bans yang sama.
7. MEMECAH BARIS STATEMEN
Suatu statemen atau aturan di program C yang panjang, dapat ditulis dalam beberapa bans penulisan. Akhir dari suatu bans yang menggunakan tanda ‘V menunjukkan bahwa baris berikutnya adalah baris sambungannya sebagai berikut ini.
printf(”Ini adalah bentuk string yang panjang yang ditulis \ dalam dua baris penulisan \n”);
atau dapat ditulis sebagai:
printf(”lni adalah bentuk string yang panjang yang ditulis ” \ “dalam dua baris penulisan \n”);
printf(”Ini adalah bentuk string yang panjang yang ditulis \ dalam dua baris penulisan \n”);
atau dapat ditulis sebagai:
printf(”lni adalah bentuk string yang panjang yang ditulis ” \ “dalam dua baris penulisan \n”);
8. KATA-KATA KUNCI
Dalam Bahasa C yang berstandar ANSI ini hanya mendefinisikan 32 kata kunci dan Turbo C yang ditambahkan dengan 7 kata kunci. Kata kunci merupakan kata-kata yang telah digunakan oleh kompiler dan tidak dapat digunakan lagi oleh pemakai program sebagai nama pengenal, contohnya seperti sebagai nama variabel atau nama fungsi. Ke-39 kata kunci untuk Turbo-C tampak di label 1.1.
Tabel 1.1. Kata-kata Kunci untuk Turbo-C.
Tabel 1.1. Kata-kata Kunci untuk Turbo-C.
*asm default for *pascal switch
auto do goto register typedef
break double *huge return union
case else if short unsigned
*cdecl enum int signed void
char extern “interrupt sizeof volatile
const *far long static while
continue float *near struct
auto do goto register typedef
break double *huge return union
case else if short unsigned
*cdecl enum int signed void
char extern “interrupt sizeof volatile
const *far long static while
continue float *near struct
Keterangan: Tanda * menunjukkan tambahan dari Turbo-C.
Penting:
Bahasa C merupakan bahasa yang sensitif terhadap bentuk huruf. Huruf kecil berbeda dengan huruf besar. Semua kata kuncinya adalah dalam huruf kecil dan apabila ditulis dengan huruf besar, maka akan dianggap sudah berbeda dan bukan kata kunci lagi. Misalnya if adalah kata kunci dan IF atau If atau iF bukan kata kunci.
Penting:
Bahasa C merupakan bahasa yang sensitif terhadap bentuk huruf. Huruf kecil berbeda dengan huruf besar. Semua kata kuncinya adalah dalam huruf kecil dan apabila ditulis dengan huruf besar, maka akan dianggap sudah berbeda dan bukan kata kunci lagi. Misalnya if adalah kata kunci dan IF atau If atau iF bukan kata kunci.
0 komentar:
Posting Komentar